Sunday, November 3, 2019

Memahami Proses Pada Komputer Saat Dinyalakan

Di zaman yang serba modern ini, setiap aspek kehidupan manusia tidak lepas dari komputer. Alat elektronik multifungsi ini sudah banyak dikenal semua kalangan usia. Komputer banyak digunakan untuk mendukung pekerjaan professional seperti desain grafis, editing foto dan video, developing dan pemasaran, sampai pada sistem manajemen dalam sebuah perusahaan. Namun ada juga yang menggunakannya hanya sekedar untuk sarana hiburan seperti bermain game, mendengarkan musik, dan menonton video.


Pengertian tentang komputer itu sendiri bermacam macam, tapi secara garis besar komputer adalah alat elektronik yang dipakai untuk mengolah data. Komputer menggunakan prinsip kerja IPO (Input - Process - Output), yaitu dengan menerima informasi input digital, memprosesnya dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi. Komputer bukan hanya sekedar alat elektronik yang langsung dapat bekerja setelah di aliri arus listrik, karena selain terdiri dari komponen elektronik, komputer juga terdiri dari berbagai macam instruksi kerja berbentuk perintah-perintah dalam bahasa pemrograman yang akan dieksekusi selama komputer berjalan.

Kembali ke pembahasan utama kita, karena kebetulan saya mendapatkan tugas diperkuliahan saya dengan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi. Maka pada kesempatan ini saya akan menjelaskan apa yang terjadi saat kita menekan tombol power pada komputer. 

Sebelum itu, secara umum sebenarnya ada 2 jenis proses komputer menyala, yaitu warm booting dan cold booting. Warm booting sendiri adalah proses menghidupkan komputer saat komputer masih menyala dan semua sistem komputer masih berjalan. Namun kali ini yang akan saya bahas adalah, proses yang terjadi saat komputer pertama kali dinyalakan, atau disebut juga dengan cold booting.

Proses pada komputer saat pertama kali dinyalakan

  1. Saat komputer pertama kali dinyalakan melalui tombol power pada PC, power supply akan melakukan pemeriksaan sendiri. Apabila aliran listrik berjalan stabil, maka power supply akan mengirimkan sinyal ke CPU untuk memberi tahu komputer siap dinyalakan.
  2. Setelah mendapat sinyal dari power supply, CPU mulai menjalankan instruksi yang berada dalam sebuah chip yang disebut ROM BIOS (Read Only Memory, Basic Input / Output System). Chip ROM BIOS memiliki informasi secara permanen, sehingga informasi itu tetap bahkan ketika komputer dimatikan.
  3. Kemudian BIOS memulai proses power-on self-test (POST), yakni melakukan serangkaian tes diagnosis ke seluruh hardware yang terhubung pada motherboard. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan benar dan siap menjalankan tugasnya.
  4. Komponen yang pertama kali dicek adalah display adapter, karena mempunyai built-in test routine sendiri. Saat proses ini berlangsung, layar monitor hanya akan menampilkan informasi Display Adapter
  5. Lalu POST akan melakukan pengetesan terhadap processor yang terpasang dan menampilkan versi processor ke layar monitor.
  6. Setelah pengecekan Processor selesai, kita bisa masuk ke menu BIOS untuk melakukan beberapa setingan yang diperlukan, biasanya dengan menekan tombol DEL atau F2. Jika tidak ada yang perlu diubah maka biarkan saja, proses booting akan berlanjut secara otomatis.
  7. Proses selanjutnya adalah BIOS melakukan pengecekan terhadap memory yang terinstall. Lalu kemudian melakukan pengecekan terhadap koneksi hardware seperti hard disk, CD Drive dan Floppy Drive.
  8. Jika semua proses diatas sudah selanjutnya BIOS akan menampilkan ringkasan hardware yang terdeteksi ke layar. Jika koneksi tidak sesuai dengan setingan yang terdapat pada BIOS, maka proses booting akan berhenti dan kita harus kembali masuk ke menu BIOS untuk membetulkannya.
  9. Langkah berikutnya adalah, BIOS akan memanggil “BIOS Operating System Bootstrap Interrupt ” yang akan menemukan bootable disk dengan mencoba me-load setiap disk yang dipilih sebagai bootable disk pada settingan BIOS.
  10. Setelah BIOS menemukan bootable disk yang benar, program yang terdapat pada master boot record (MBR) akan dimuat dari disk ke dalam memori komputer. Misalkan MBR tersebut terdapat pada partisi yang terinstall sistem operasi windows 7, maka proses kemudian akan berpindah dari proses “Start up Computer” ke proses “Start Up Windows 7”.
  11. Setelah sistem operasinya terpanggil dan ditanam dalam memori maka kerja boot strap sampai di sini dan seluruhnya diambil alih oleh Sistem Operasi kita.
  12. Setelah itu sistem operasi mulai mengeksekusi perintah perintahnya sendiri mulai dari manajemen memori, tampilan, sampai pengaktifan program antivirus, jam, wifi, bluetooth, dll.
  13. Dan akhirnya komputer telah menyala dan siap digunakan

Itulah sedikit penjelasan tentang "Memahami Proses Pada Komputer Saat Dinyalakan"Sekian postingan ini, jika ada kekurangan dalam penyusunan kalimat mohon dimaklumi, selebihnya saya minta maaf dan terima kasih. 

Artikel ini disusun dari berbagai sumber dengan melalui proses penerjemahan dan improvisasi tulisan. Keep Calm and Blog On! © Dre Okvian

Sumber:

1. Wikipedia - Pengertian komputer
2. Computing Network - Proses yang terjadi pada komputer saat dinyalakan
3. Catatan Teknisi - Memahami proses start up komputer


EmoticonEmoticon